1.11 BURUNG MERAK HIJAU
Merak Hijau (Green Peafowl) yang dalam bahasa ilmiah disebut Pavu muticus
adalah salah satu dari tiga spesies merak yang terdapat di dunia. Satwa
yang terdapat di Cina, Vietnam dan Indonesia ini mempunyai bulu-bulu
yang indah. Apalagi Merak Hijau jantan yang memiliki ekor panjang yang
mampu mengembang bagai kipas.
Merak Hijau (Pavu muticus)
mempunyai bulu yang indah yang berwarna hijau keemasan. Burung jantan
dewasa berukuran sangat besar, dengan penutup ekor yang sangat panjang.
Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih
kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau
keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Mukanya memiliki aksen
warna hitam di sekitar mata dan warna kuning cerah di sekitar kupingnya.
Pada musim berbiak, burung jantan
memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor
dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina
menetaskan tiga sampai enam telur setelah mengeraminya pada tumpukan
daun dan ranting di atas tanah selama satu bulan. Anaknya akan terus
berdekatan dengan induknya hingga musim kawin berikutnya, walaupun sudah
bisa terbang pada usia yang masih sangat muda.
Dalam urusan makan, burung Merak
Hijau doyan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan,
aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba,
cacing dan kadal kecil.
Populasi Merak Hijau tersebar di
hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Vietnam,
Myanmar dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga
di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana.
Meskipun berukuran besar, burung indah, langka, dan dilindungi ini bisa
terbang.
Di Indonesia, Merak Hijau hanya
terdapat di Pulau Jawa. Habitatnya mulai dari dataran rendah hingga
tempat-tempat yang tinggi. Salah satunya yang masih bisa ditemui berada
di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Selain itu diperkirakan juga
masih terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru
Betiri.
Populasi Merak Hijau terus
berkurang. Ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan liar.
Burung langka yang indah ini diburu untuk diambil bulunya ataupun
diperdagangkan sebagai bintang peliharaan. Untuk menghindari kepunahan
burung langka ini dilindungi undang-undang. Di Pulau Jawa kini jumlah
Merak Hijau (Pavu muticus) diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar