1.12 BURUNG CENDRAWASIH
Cendrawasih atau paradisoaeidae apoda, minor, cicinnurus regius, dan seleudicis melanoleuca merupakan burung khas dari Papua. Dari 43 spesies burung surga ini, 35 di antaranya bisa ditemukan di Papua.
Burung Cendrawasih yang dianggap sebagai burung surga.
Kekhasan burung ini terdapat pada
bulu indahnya. Dan bulu indah ini hanya dimiliki oleh burung cendrawasih
jantan saja. Umumnya warna-warna bulu burung ini sangat cerah dengan
kombinasi hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau
dan ungu.
Burung ini biasanya hidup di hutan
yang lebat atau di dataran rendah. Ia memiliki kebiasaan bermain di
pagi hari saat matahari mulai menampakkan cahaya di ufuk timur.
Cendrawasih jantan memakai bulu
lehernya yang menawan untuk menarik lawan jenis. Tarian cendrawasih
jantan amat memukau. Sambil bernyanyi di atas dahan, pejantan ini
bergoyang-goyang ke berbagai arah. Kadang malah bergantung terbalik
bertumpu pada dahan.
Oleh masyarakat di Papua, burung
cendrawasih dipercaya sebagai titisan bidadari tak berkaki atau Apoda,
burung yang cantik tetapi tak berkaki, karena mereka berjalan atau hanya
bertengger di dahan pohon saja.
Burung Cendrawasih ini dulu
populasinya cukup banyak di hutan Papua, tapi karena terus diburu,
akhirnya populasi burung ini menurun tajam dan semakin sulit ditemui.
Bukan hanya diburu, tetapi habitat berkembangbiaknya pun semakin sempit
karena banyak penebangan hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar